Prakata

Misi dan Tujuan Ibu Maria Datang Ke Negara Ini

Siapakah Agnes Sawarno

Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia

Penyampaian Isi Hati Tuhan Yesus Lewat Tulisan, Sabda Pengatahuan dan Penjamahan Serta Pesan Pribadi

Tanda Tanda

 
 


Penyampaian Isi Hati Tuhan Yesus Lewat Tulisan, Sabda Pengetahuan Dan Penjamahan Serta Pesan Pribadi

Sementara Ibu Maria mulai berkarya di tengah anak-anaknya yang datang berdoa dalam kelompok yang dibentuk dan dipimpinnya, Ibu Agnes tetap mengiatkan doa-doa pribadinya dan Tuhan Yesus kerab menyapanya dengan suara yang sama seperti yang didengar sejak tahun 1971. Pertama kali Yesus memintanya untuk menulis agar dapat menuangkan isi hatiNya adalah pada tanggal 19 Juni 1995. Yesus menguatkan Ibu Agnes bahwa kehadiran Ibu Maria adalah seijinnya, seijin Allah yang Mahakuasa.Sama seperti Ibu Maria, Yesuspun minta kesediaan Ibu Agnes untuk dapat menjadi alatNya untuk hadir di tengah umat-Nya, untuk dapat menyapa umatNya. Yesus tidak pernah memaksa seseorang walaupun Ia dapat melakukan apa saja karena Ia Allah yang Mahakuasa. Tulisan tangan yang dipakai adalah tulisan tangan Ibu Agnes yang bergerak cepat non stop, ia tak dapat mengontrolnya. Ia tak mengetahui apa yang akan ditulis; bahkan ia dapat menulis sambil membaca apa yang baru saja di tulisnya. Walaupun otak dan matanya membaca tulisan-tulisan yang baru saja ditulisnya, sementara itu tangannya tetap bergerak terus melanjutkan menulis. Foto copy tulisan-tulisan itu dan salinannya dengan menggunakan mesin ketik dibukukan secara sederhana : “PESAN-PESAN ISI HATI TUHAN YESUS, disampaikan melalui Ibu Agnes”. (19 Juni 1995 sampai dengan 7 Februari 1996).Yesus tidak menyampaikan satupun ajaran baru, Ia hanya menyampaikan Isi hatiNya, kerinduanNya, kesedihanNya, mengingatkan anak-anakNya tentang segala sesuatu yang telah diajarkanNya yang tercatat dalam Kitab Suci. Periode ini dilanjutkan dengan periode dimana Yesus menyampaikan SABDA PENGETAHUAN dengan cara sebagai berikut: Ibu Agnes berdoa bersama umat dan juga mengajak untuk berdoa hening, lalu menyampaikan apa yang dilakukan Tuhan Yesus pada saat itu :

“Saat ini Tuhan Yesus tengah menghampiri seorang Ibu yang menderita sakit…………
(sakit tertentu, disebutkan), dan Tuhan Yesus telah menyembuhkannya…….., sekarang Tuhan Yesus meletakkan tangan di atas kepala seorang bapak yang membutuhkan penghiburan …………..”( dan sebagainya )

Pada paruh awal tahun 1996 Ibu Agnes Sawarno dan Bapak Tarcisius Sawarno diajak seseorang mengikuti retret di Lembah Karmel di Cikanyere – Jawa Barat. Mungkin ajakan orang ini mempunyai maksud agar apabila yang memakai Ibu Agnes adalah kuasa kegelapan, dapat dihilangkan. Setelah mengikuti retret Ibu Agnes mendapatkan karunia berbahasa Roh.Sejak saat itu, Yesus juga hadir dalam pertemuan doa kelompok. Mula-mula hanya memberkati dan menyapa umat lewat bahasa Roh berupa doa, sapaan atau juga nyanyian. Kemudian Tuhan Yesus berkeliling mendatangi umat yang berkumpul satu persatu, memberkati, menyampaikan pesan pribadi berupa nasehat, hiburan atau peneguhan atau penugasan. Kalimat-kalimat yang sering disampaikan adalah :

“ Terimalah damaiKu ; Dosamu sudah Kuampuni; Bawalah damaiKu; Sampaikanlah kabar kebenaran ini; Ini adalah Aku, jangan engkau ragu; Aku adalah Aku ; Jangan kuatir lagi, Aku besertamu, Aku tak pernah meninggalkanmu; Bersukacitalah engkau; Berdoalah dalam NamaKu; Sebutlah NamaKu; Wartakanlah sambil menyebutkan NamaKu”……………………..

Dalam banyak kesempatan pesan tidak disampaikan secara pribadi tetapi juga langsung kepada semua umat yang hadir. Pesan-pesan ini tak jarang juga dengan nada keras menegur mereka yang mengeraskan hati. Cukup banyak teguran juga ditujukan pada para imam yang tidak menjalankan tugasnya mencari domba-domba yang hilang. Teguran keras juga pada mereka yang skeptis yang sama sekali menolak kehadiranNya. Bukannya berdoa, melainkan langsung memberi cap : sesat !Yesus dan Ibu Maria berkali-kali menegaskan bahwa yang hadir melalui Ibu Agnes adalah KUASA ALLAH. Ibu Agnes dipakai atas perkenannya untuk menjadi sarana kehadiran kuasa Allah dan sama sekali bukannya ‘kesurupan’ Ibu Maria atau Tuhan Yesus.Cara ‘baru‘ yang dipakai oleh Yesus dan Ibu Maria memang adalah cara yang diminta oleh Ibu Maria dari Tuhan untuk dapat datang dan berbicara banyak dengan anak-anaknya secara langsung dan didengarkan oleh semua anak-anaknya yang hadir berdoa. Melalui cara inilah banyak anak-anaknya menjadi saksi Kebenaran ini, bukan hanya beberapa orang saja seperti kehadiran Ibu Maria di negara lain. Cara ini, pertama kali dipakai di Indonesia, di negara kita, dan adalah juga cara yang terakhir dan yang terbaik. Cara ini dipakai karena waktunya tinggal sesaat lagi, tidak banyak waktu lagi. Juga cara ini dipakai untuk menyadarkan kita bahwa Allah kita, Tuhan Yesus adalah sungguh ada, sungguh hidup dan sungguh dekat dan menyertai anak-anakNya. (Matius 28: 20)Yesus memperingatkan agar tidak memakai pikiran untuk memecahkan misteri ini karena tidak akan bisa dipecahkan. Bahkan juga jangan memakai perasaan / emosi tetapi pakailah hati. Baik pesan Yesus maupun Ibu Maria berulang kali mengingatkan :

“Apa yang tidak kamu mengerti, bawalah itu dalam doamu kepada AllahMu. (Kata Ibu Maria)
“ Panggillah Aku yang kamu sembah dalam doamu, dan Aku akan menjawab kamu”. (Kata Tuhan Yesus)

Dengan nada keras pula (warna suara menjadi lebih berat daripada ‘suara’ Ibu Maria), Yesus menegur apabila orang mencurigai cara yang dipakaiNya atau orang yang dipilihNya. Adalah hak Tuhan untuk memakai siapa saja dan cara apa saja untuk datang menyapa umatNya, sejak kedatanganNya pertama kali ke dunia bahkan sampai Ia datang kembali.Semua cara yang dipakai Tuhan sejak mencipta dunia sampai dunia diselesaikanNya, diciptakan hanya bagi Tuhan sendiri: bagaimana Allah menciptakan dunia dan segala isinya, menyelenggarakan, memilih umat terjanji, membebaskan dan melindunginya; bagaimana Allah datang sebagai manusia, bagaimana Ia berkarya, melakukan mujizat-mujizat; bagaimana Ia menderita sengsara, wafat di salib, bangkit, naik ke sorga dan mengutus RohNya, semua CARA yang dipakai hanya dipakai oleh Allah saja, hanya diciptakan bagi Allah saja.
Sekarangpun saat Allah hadir dan berkarya di negara kita, Ia memakai cara yang khusus diciptakan untuk diriNya sendiri, maka sia-sialah untuk mencoba mengerti dengan mencari pembanding pada peristiwa lain. (Pesan Tuhan Yesus, 16 Februari 2003).Ketika para nabi bernubuat pada jaman Perjanjian Lama, imam-imam pada zaman itu tidak percaya, para nabi itu banyak yang mati dibunuh; pada jaman Perjanjian Baru, Allah datang dalam diri Yesus sebagaimana dinubuatkan para nabi di masa Perjanjian Lama, dan kembali imam-imam tidak percaya dan Yesus disalibkan oleh mereka. Sekarang, sesuai nubuat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru tentang pemurnian dunia, lewat wahyu pada Rasul Yohanes, Tuhan Yesus dan Ibu Maria hadir dan berkarya nyata lewat Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia, kembali para imam tidak percaya. Mereka masih lebih menggunakan pikirannya daripada rohaninya (Pesan Rasul Yohanes, Cimahi, 17 Februari 2004).Waktu telah mendesak, jangan sia-siakan waktu untuk berbantah-bantahan tetapi segera bertobatlah! Begitu banyak tanda telah diberikan, tetapi manusia tetap minta tanda, begitu sukar manusia untuk percaya apa yang datang dari Tuhan. Sama seperti saat Yesus hadir di dunia 2000 tahun yang lalu. Manusia memang sukar berubah. Sukar diajak pada kebenaran. Manusia lebih mudah menerima keajaiban-keajaiban dari dunia ini.

 

 
© Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia | Entries (RSS) | Sitemap | develop by evolutionteams.com