Doa pada rekoleksi di TEMPAT DOA ST. MARIA GUADELUPE, Duren Sawit, Jakarta Timur
Pesan diterima di pada tanggal 8 April 2018PESAN IBU MARIA
Anak-anakKu semua yang Aku kasihi, selamat sore untuk kamu.
Selamat sore Ibu, jawab umat
Selamat bahagia dari surga.
Terima kasih Ibu Maria, jawab umat
Terima kasih. Kini kamu semua berkumpul bersama Agnes. Inilah kebahagiaan. Kamu sudah bahagia. Kamu mengulangi kembali kehidupan kamu bersama Tuhan pada waktu itu dan sekarang. Tuhan tidak pernah meninggalkan kamu sendiri.
ARTI PASKA
Mengertikah kamu, Paska itu adalah suatu yang diberikan, yang luar biasa kepada kamu semua; kamu anak merdeka, kamu anak bahagia, kamu anak-anak yang bersukacita, kamu tidak takut dengan dunia ini, karena kamu adalah anak-anak Bapamu di surga. PASKA, Allah kembali ke surga, tetapi DIA tidak meninggalkan kamu sendiri.
Hai anak-anakKu, ini AKU katakan kepadamu. Harus mengerti apa yang telah diberikan Allah kepada kamu. Mengertilah. Renungkanlah. Itulah yang menjadi kekuatanmu.
Jangan seperti mereka, mereka bertanya-tanya. Bertanya-tanya, selalu bertanya. Mereka mementingkan kemanusiaan mereka pribadi. Mereka berharap, bahwa Mesias yang dijanjikan oleh para Nabi, -terutama kepada Musa-, mereka menunggu, akan menjadikan raja bagi bangsa Israel. Bukan itu. Bukan itu.
Allah mempunyai kerajaan tersendiri. Itulah nantinya kamu datang, masuk di dalam kerajaan-NYA. Kamu mengerti ?
Mengerti. BANGSA ISRAEL, MEREKA ADALAH UMAT ALLAH. Tapi kamu, masuk dalam penebusan, KAMU ADALAH ANAK-ANAK BAPAMU DI SURGA.
Terima kasih Ibu Maria, jawab bu Ola.
Baik. Kamu mengerti ?
Mengerti, jawab umat
Baik. Itulah maka Allah datang ke bumi ini menjadi manusia dengan segala rencana-NYA. DIA rencanakan sendiri dengan penderitaan yang diciptakan-NYA SENDIRI agar sempurnalah karya keselamatan bagi manusia yang mau percaya kepada-NYA. Ini. Kamu memperingati tentang kebahagiaan adalah PASKA.
Baik. Apakah kamu mengerti apa arti PASKA ? Itulah karya keselamatan sempurna yang diberikan Allah untuk menebus dosa-dosa dunia. Kembali, bukan untuk menebus dosa Adam dan Hawa. Itu tidak benar.
Terima kasih Ibu Maria, jawab umat
Baik. Renungkan apa kata Yohanes-Pembaptis “Hai lihatlah, ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA, pergilah ikuti DIA???. (bdk Yoh 1:29,36) Inilah yang kita terima dari segala karya yang diciptakan oleh Allah, diberikan kepada manusia ciptaan-NYA. Lihat, Tuhan menciptakan manusia, tidak ditinggalkan sendiri. Pada waktunya, semua sudah dinubuatkan kepada para Nabi atas kehadiran-NYA ke bumi ini.
Aku minta kepadamu, berimanlah yang baik. Apa yang kamu terima dari kitab-sucimu itu, terimalah seutuhnya dalam kehidupanmu agar kamu bisa beriman yang baik dan benar. Karena firman itu adalah hidup. Hidup itu adalah Allahmu, Bapamu yang mengasihi kamu, yang mencintai kamu dalam kehidupanmu. (bdk Yoh 1:4)
Aku Ibumu Maria. Inilah Aku Ibumu. Aku adalah roh. Bukanlah Aku dilahirkan seperti kelahiran manusia hadir ke bumi ini. Tidak. Aku roh. Aku roh dan hidup dalam roh. Aku datang ke bumi ini untuk memulai karya keselamatan yang akan diberikan sesuai janji Allah melalui para nabi, itu yang Aku terima dari Allah. (bdk Amsal 8:22-31)
Akulah Ibumu kekal dan abadi. Kamu anak-anakKu kekal dan abadi. Sudah ada tertulis, Tuhan Allahmu menyerahkan semua itu sebelum kembali ke surga, menyerahkan kamu kepadaKu dan Aku diserahkan kepadamu menjadi Ibumu kekal dan abadi. (bdk Yoh 19:26-27)
Renungkan dengan baik. Ini bukan main-main. Ini bukan ciptaan atau kehendak pemikiran manusia. Apa yang tertulis tetaplah tertulis sampai dengan dunia ini lenyap dan semua kembali utuh di surga, bagi yang percaya. Inilah.
TENTANG KASIH
Anak-anakKu Aku minta kepadamu: kamu bercerita tentang kasih. Apakah kamu mengerti kasih itu apa ? Kasih itu sempurna. Artinya bisa melakukan apapun, seberat apapun. Kalau kamu mau melakukan, Tuhan berkati.
Kasih melayani, kasih mencintai, kasih setia dalam kebersamaan, dalam suka dan duka. KASIH. KASIH, anak-anakKu. Inilah yang Kusampaikan kepadamu. Kalau engkau mengasihi Tuhan Allahmu, pergilah, lihatlah saudara-saudaramu, apapun.
Tetapi Aku melihat, kamu takut mengambil keputusan. Bagaimana, begitu berat yang harus kulakukan, pengorbananku, apa aku sanggup ?
Sebenarnya kamu sanggup. Segala usahamu. Seperti anak yang kedua, dia berusaha, diberkati Tuhan. Bagaimana anak sulung, tidak melakukan apa-apa, dia tidak mendapat berkat dari Bapanya. (bdk Mat 21:28-30) Itu satu perjalanan kasih. Karena Allahmu adalah kasih. Dunia tidak punya kasih. Kebaikan ada. Tapi kasih, hanyalah Allahmu. Milik Allah bersamamu.
AGNES SEBAGAI CONTOH PELAYANAN KASIH
Hai anak-anakKu, ini masa sulit. Tadi, Agnes sudah menceritakan pengalaman hidupnya. Aku dengar dan Aku melihat apa yang dia lakukan selama ini adalah untuk melayani, untuk menyelamatkan, untuk membawa anak-anak Tuhan kembali kepada Allah seutuhnya.
Tapi dunia mencemooh anak ini. Tapi dia tidak kuatir. Tapi apa yang Kudengarkan ungkapan Agnes, itu baru kecil adanya. Tapi kalau engkau mendengar semua apa yang dia lakukan, engkau tidak akan sanggup apa yang dilakukan Agnes selama ini, pengorbanannya. Lihat. Lihat anak ini. Apakah anak ini pembohong ?
Tetapi anak-anakKu sudah menghakiminya : Agnes adalah pembohong. Itu tidak baik. Itu adalah bahasa dunia. Anak-anak Tuhan bahasanya mengasihi, membuat orang bahagia, membuat orang sukacita. Bukan membuat sedih, menderita dengan bahasa. Seharusnya itu tidak kamu punyai sedikitpun dalam kehidupanmu. Hidup adalah kasih. Kasih Tuhan menyertai kamu sekalian dalam perjalananmu. Apa kamu mengerti ?
Tadi hampir saja si Agnes, -itu pemikirannya-, marah. Tapi dia ingat, apapun penderitaan si Agnes, itu bukan untuknya. Itu untuk Tuhan. Dia bukan menjadi itu, orang-orang yang dikuduskan, mereka menderita, mereka mengalami. (martir,red.) Tidak. Agnes hanya menjadi saksi tentang kebenaran, tentang dunia.
Kamu dengarkan apa yang disampaikan Agnes tadi, itu bukan dari dirinya. Dia menyampaikan kebenaran, bekal dalam perjalananmu, itu dari Tuhan.
Jangan pikirkan. Engkau tidak akan sanggup memikirkan si Agnes. Kalau engkau memikirkan dengan pikiranmu, pasti akan muncul si Agnes sudah gila. Itu yang ada saat ini di negaramu, terutama para imam. Para imam. Mereka bicara tentang anak ini. Tetapi panggillah, bicaralah bersama Agnes, tanyalah apa yang sudah disampaikan. Tidak. Itu tidak terjadi. Aku kira mereka tidak akan sanggup, tidak ada kekuatan untuk memanggil Agnes. Tapi sampai dengan sekarang ini, anak ini tidak dihukum secara Gereja, hukum Gereja. Siapakah yang bisa menghukum Agnes ? Tidak.
Sudah sekian lama. Apakah waktu ini cukup sekian ? Lihat, apa yang telah Kusampaikan, semua sudah terjadi. Tetapi pada waktunya, kita tidak akan mengerti. Itu semua rahasia Allah. Pasti akan terjadi. Sudah ada tertulis dalam kitab-suci “gandum dan ilalang akan dipisahkan???, itulah pemurnian dunia. (bdk Mat 13:24-30, 36-43) Pahami dengan baik. Tetapi apakah kamu menunggu, menunggu sampai dengan——– ? Tidak.
Mulailah. Mulai, apa yang harus kamu perbuat. Terutama dalam keluargamu, banyak kamu, tidak damai bersama suami, atau istri bersama anak, atau anak bersama orangtua. Banyak anak-anakKu tidak damai. Ini kenapa ? Apa yang terjadi ?
Inilah. Aku berdoa untuk anak-anakku. Dan Aku berdoa untuk kamu yang melayani anak-anakKu. Sampai disini, kamu mengerti ? Mengerti ?! Atau mengerti, hanya mengerti, setelah itu selesai ?!
Berjuang, jawab seorang umat
Berjuang. Hidup adalah berjuang. Tuhan sayang bagi anak-anak-NYA yang mau berjuang dalam kebaikan dan kebenaran. Kamu bukan boneka Tuhan. Bukan. Kamu diberikan, utuh untuk berpikir, mengerti, punya perasaan, punya iman. Pakailah dengan baik. Pasti kamu akan bisa melakukan kasih itu sendiri.
Apa yang telah dilakukan Agnes, apa kamu tahu ? Dia tidak pernah cerita kepada kamu perjuangannya sampai dirinya sendiri menjadi taruhan demi menyelamatkan anak-anakKu dan menyelamatkan imam-imam. Kamu mengerti ? Tidak perlu diceritakan. Cukup. Itulah pengorbanan Agnes secara pribadi, apa yang tidak kamu mengerti selama ini. Bukan dia berdoa saja. Apa yang dia punya, diberikan. Itu, itu yang Aku lihat sampai tidak punya berkatpun dia berjuang. Ini. Apakah kamu sanggup seperti ini ?
Tolong renungkan dengan baik. Apapun yang kamu dengarkan dari percakapan bahasa dunia, bijaksanalah kamu dan kamu berdoa supaya kamu tidak masuk di dalam pemikiran bahasa-bahasa dunia yang kamu dengar, yang kamu terima dari anak-anakKu yang lemah imannya. Baik. Sekarang Aku menjelaskan itu. Renungkan dengan baik.
Lihatlah dunia. Kamu lihat dunia, antara mereka dengan mereka. Mereka sudah berperang. Iman mereka dengan iman mereka, mereka sudah tidak menyakini. Sudah berselisih paham dengan iman mereka masing masing karena itu ciptaan dunia. Allah tidak menciptakan itu. Allah tidak menciptakan agama. Tuhan datang menyelamatkan kamu. Tanda kasih kepada kamu semuanya melalui para imam.
Kita semua berdoa untuk para imam saat-saat terakhir ini agar banyak anak-anakKu semua bisa dilayani dengan baik.
Itu yang dimintakan oleh Allahmu di surga ???gembalakanlah domba-domba-KU???. (bdk Yoh 21: 15-17) Ini perintah rohani. Bukan perintah manusia. Tapi kita bersama-sama, Aku Ibumu di surga, kita berdoa untuk para imam di seluruh bumi.
Karena sudah banyak yang sudah terjadi, dalam hidup beriman, di dalam kehidupan menggereja, adalah di rumah Tuhan. Surga melihat. Surga melihat. Kita doakan bersama-sama dan juga kamu secara pribadi dan kamu dalam keluargamu maupun dalam kelompok, doakan para imam, minta kerahiman Tuhan agar segera terselesaikan persoalan yang sedang dihadapi anak-anakKu di seluruh bumi ini. Kamu mengerti ?
Mengerti Ibu, jawab umat.
Baik. Kalau kamu mengerti, terima kasih. Renungkan. Lakukan. Dan setia. Ini. Setia kamu. Ambil yang baik. Tinggalkan yang tidak baik.
Bukan Aku Ibumu mengajarkan supaya kamu tidak menyayangi, mematuhi para imam. Tidak! Karena para imam adalah kekasih Allah. Sempurna.
Tetapi kalau mereka bersalah, mereka bertanggungjawab atas kesalahan yang telah mereka perbuat. Ambil yang baik. Jangan ikuti. Karena juga para imam tidak bisa menjamin kamu masuk surga. Kembali kepada kamu, pribadi kamu masing-masing. Kamu mengerti ?
Mengerti Ibu, jawab umat.
HIDUP DALAM MELAYANI ADALAH KEKUATAN
Baik. Terima kasih. Sekarang Aku meminta kepadamu: masa sulit ini berubahlah kamu. Hidup dalam melayani itulah kekuatanmu bersama saudara-saudaramu dimanapun mereka berada.
Sekecil apapun, kalau engkau benar-benar, sungguh-sungguh dengan hati yang paling dalam, Tuhan memberkati. Walaupun besar engkau berikan semua kepada mereka hanya untuk menjadikan suatu tontonan, engkau tidak mendapatkan apa-apa. Karena, apa (yang) tangan (kanan) kamu memberikan, tangan kiri jangan diikut-sertakan di dalam pelayanan. Kalau kamu sudah melayani, diam. Diam dan diam. Biarkan mereka bahagia. Ini. (bdk Mat 6:3)
SAPAAN PADA PARA IMAM
Baiklah. Dan Aku menyapamu, kedua imam disini. Aku Ibu Maria. Sudah sekian lama, kamu bisa menghitung secara dunia, tapi bagiKu hanya sekejap, tapi bagi kamu, melalui semua perjalanan yang cukup panjang, Aku ada bersamamu di negaramu ini.
Aku minta saat-saat terakhir ini, lihat, engkau akan mengalami pemurnian, akan terjadi kegoncangan yang sangat dalam di seluruh bumi maupun di negaramu ini. Aku minta kepadamu, bekerjasamalah dengan anak-anakKu. Jangan takut. Jangan takut. Kalau kamu bersama Allah, ketakutan itu tidak ada. Beranikah mereka menghakimimu ? Tidak mungkin ! Allah tidak meninggalkan kamu sendiri sebagai seorang imam. Yang benar tetaplah benar. Yang salah tetaplah salah.
Lihat. Lihat sekarang, apa tujuan para imam petinggi di negaramu ini ? Dunia sudah dimasukkan, dalam segala rencana, dibawa anak-anakKu ini, untuk mematuhi semua apa yang diciptakan di negaramu ini. Tidak benar !
Hanya satu tujuan: kalau dia menggembalakan anak-anak Tuhan dengan baik, berarti anak-anakKu semua disini baik adanya, sehingga apapun peraturan di negaramu ini, baik adanya, karena melalui sikap dan tingkah laku anak-anakKu yang membawa damai, membawa sukacita, kebersamaan dimanapun mereka berada, sudah cukup. Itu seharusnya.
Tidak, tidak menjunjung semua apa yang diciptakan dunia. Aku mengerti. Itu sudah salah. Sekarang ditanamkan kekuatan yang diciptakan dari negaramu ini. Tetapi anak-anakKu dibiarkan, mereka membuat suasana yang tidak baik, kegaduhan, tidak bersahabat, tidak saling melayani. Itu terjadi. Apakah ini ?! Tidak. Ini sudah mundur. Ini sudah terbalik pemahamannya.
Bimbing anakKu, bawa anak-anakKu hidup dalam iman, dalam kasih, dalam cinta. Pasti, pasti negaramu ini tidak ada kekacauan dibuat oleh anak-anakKu.
Ini salah, Allah disamakan dengan dunia. Allah. Peraturan dunia dimasukkan dalam segala rencana Allah dalam kehidupan anak-anakKu. Ini tidak benar. Ini sudah sesat.
PEDOMAN KAMU, KEHIDUPAN KAMU, ADALAH FIRMAN ALLAH, HUKUM ALLAH. KAMU AKAN SETIA, APAPUN PERATURAN YANG ADA DI NEGARA KAMU, KALAU KAMU MEMPUNYAI IMAN YANG BAIK. KAMU SEMUA DAMAI DIMANAPUN KAMU BERADA. Tidak membuat kekacauan. Aku Ibumu dari surga menerangkan ini kepadamu.
Ini ditanamkan, ini diajarkan kepada para imam maupun kepada anak-anakKu, untuk apa ? Tetapi kehidupan rohani, sikap dan tingkah-laku anak-anakKu, dibiarkan begitu saja. Banyak anak-anakKu yang tersesat di negaramu ini. Baik. Renungkan kamu berdua.
Blasius dan Alexius, ini Aku ibumu. Aku tidak suka. (Bukannya memajukan) kehidupan rohani, melainkan lebih ditinggikan hukum-hukum dunia untuk dipatuhi.
Sebenarnya itu mudah, kalau anak-anakKu sudah mau baik, peraturan itu akan hidup di dalam kehidupan anak-anakKu di negara ini. Karena tidak ada kekacauan, tidak ada keributan, tapi ada damai, ada sukacita, saling menolong antara satu dengan yang lain walaupun mereka orang dunia.
Damai.
Ini Aku Ibumu. Inilah yang menjadi doaKu untuk para imam di negara ini. Sudah salah.
Kamu mengerti apa Kukatakan ? Apa kalimat itu ? Sebutkan !
Pancasila, jawab seorang umat
Pancasila. Itu ciptaan dunia untuk kepentingan negaramu. Kenapa dihidupkan dalam Gereja ?
Semua, dari kecil, anak-anakmu sekolah, pendidikan, pancasila itu diajarkan. Pasti anak-anakmu semua tertanamkan tentang hukum negaramu ini. Tetapi kenapa itu diangkat di dalam Gerejamu. Itu salah.
Hai imam, pergilah kamu, lihat anak-anakKu, banyak yang tersesat yang menderita. Pergi, cari dan bawa kembali, itulah yang diajarkan supaya negara ini damai. Kamu mengerti ?
Mengerti, jawab imam dan umat.
Baik. Terima kasih. Ini untuk kamu berdua. Apa kamu tidak berani berbicara kepada petinggi gerejamu? Bicaralah. Bicara.. Katakan– Apa ini benar ? Tidak. Tidak benar. Sekarang tanamkan hukum-hukum kasih; cinta Allah melalui firman Allah, maka anak-anakKu semua damai, sukacita.
Tidak perlu (hukum dunia) ditanamkan dalam iman dalam roh, tidak perlu diimani, itu kan sebagai pengertian kehidupan manusia. Hidup bernegara dimanapun punya hukum-hukum tersendiri terutama di negaramu. Aku tidak suka. Apa kata dunia, apakah sadar para imam untuk diajak berfikir seperti itu?
Bukan itu. Bukan itu tugasnya. Tugasnya adalah menyelamatkan anak-anak Tuhan supaya semua bahagia hidup di negara ini. Supaya dunia mengerti bahwa kita semua adalah anak anak Tuhan. Begitu. Ini isi hatiKu sebagai ibumu yang melihat dari surga.
Baik, inilah yang Aku mintakan kepada kamu berdua. Apakah kamu berani ? Pasti kamu tidak berani untuk mengungkapkan ini kepada petinggi gerejamu. Ini salah. Ini salah. Dan salah. Tuhan tidak berkenan. Tuhan juga sudah mengajarkan apa yang kau berikan untuk Allah, berikanlah untuk Allah. Apa yang kau berikan untuk kaisar berikan untuk kaisar. (bdk Mat 22:21) Bukan kita untuk menerima itu semua. Ini hukum-hukum sejak dulu juga sudah diajarkan, itu hukum. Setiap negara mempunyai hukum masing-masing.
Maaf, Aku Ibumu. Kenapa Aku bicara tentang dunia ? Karena ini, karena ini semua, pengertian ini, ditanamkan di dasar kehidupan anak-anakKu. Aku tidak bisa menerima.
Sebenarnya itu ajaran. Pasti mereka sudah menerima dan mengerti apa arti pancasila. Itu diajarkan dimana mereka untuk berpendidikan dari awal sampai akhir, sudah mengerti. Bukan di-imani.
Baik. Ini isi hatiKu kepada kamu berdua menjadi saksi apa yang Kukatakan ini. Ini tidak benar. Ini tidak benar.
Baik. Terimakasih untuk kamu semua yang ada disini mau mendengarkan.
Terima kasih Ibu Maria, jawab umat.
Terima kasih. Baik. Selamat Paska untuk kamu semuanya.
Selamat Paska ibu, jawab umat.
Ingat, Paska itu diberikan Allah kepadamu supaya kamu bahagia di bumi ini, bersukacita menjadi anak yang merdeka, yang tidak lagi diperbudak oleh dunia yang penuh dosa ini. Karena kamu sudah dikasih kemerdekaan lahir dan batin, kekal dan abadi bersama Allah di surga. Amin ?
Amin, jawab umat.
Baik. Sampai disini Aku bertemu dengan kamu. Tapi kita bersatu dalam doa dimanapun kamu berdoa, dimana kamu melayani, Aku ada bersamamu, Tuhan hadir. Inilah yang sudah dilakukan dalam kelompok ini bersama Agnes bersama anak-anakKu dimanapun mereka berada.
Aku minta kepada kamu, supaya kamu berubah. Berdoa, bekerja dan melayani. Tidak cukup berdoa. Kamu tidak mendapatkan apa-apa dan imanmu tidak akan tumbuh. Tetapi iman itu akan tumbuh (bila) berdoa, bekerja dan melayani.
Aku Ibumu berdoa. Melalui untuk melayani kamu, doaKu selalu Kusertakan untuk semua, dimana anak-anakKu berada. Itu pelayananKu sebagai Ibu yang Bahagia. AKU bahagia, kamu juga bahagia. Karena iman, kamu bahagia. Karena kamu sudah diberikan pengalaman Paska, hidup dalam Paska dalam hidup kamu dalam keluargamu, kebersamaanmu.
Mari kita satu dalam doa:
PADA SAAT INI JUGA JIWAKU KU SERAHKAN KEPADA-MU
KARENA ENGKAU YANG MEMPUNYAI BUMI INI
DAN AKU CIPTAAN-MU 3X
AMIN
Terima kasih. Aku percaya kamu tidak lagi berbahasa “aku mengerti???, tapi “melakukan??? di dalam kehidupanmu, dalam keluargamu, kebersamaanmu, dimanapun kamu berdoa. DoaKu menyertai kamu sekalian.
Dan salamKu untuk Agnes. Kamu tahu, saat terakhir ini, Aku mengatakan PENDERITAAN AGNES CUKUP BERAT KARENA WAKTUNYA SUDAH DEKAT. BERJAGA-JAGALAH DENGAN BERDOA, BEKERJA DAN MELAYANI. SUPAYA KAMU TIDAK TAKUT, KAMU KUAT. PASTI TUHAN AKAN MENOLONG KAMU DIMANAPUN KAMU BERADA KARENA IMANMU.
SalamKu untuk Agnes, untuk keluarganya. Katakan kepada Agnes, Aku Ibunya selalu menyertainya dan juga menyertai kamu dan juga menyertai anak-anakKu dimanapun mereka berada.
Terima kasih. Sampai kita bertemu, bersatu melayani, disitulah Aku ada bersamamu. Terima kasih. Selamat sore.
Selamat sore Ibu, jawab umat
Terima kasih.
==========================================