Doa di Stasi Gereja St.Yohanes Maria Vianney, Paroki Menjalin, Kalimantan Barat
Pesan diterima di pada tanggal 5 August 2018PESAN IBU MARIA
Anak-anakKu semua yang Aku kasihi, selamat malam.
Selamat malam Ibu, jawab umat
Terima kasih. Dan juga engkau imamKu, terima kasih pendampinganmu bersama anak-anakKu yang melayani di tempat ini, mengunjungi mereka semua di tempat ini dan melayani dengan baik. Terima kasih.
Terima kasih, Ibu Maria, jawab umat
(Ibu Maria menyapa Frater Eric & Frater Sigit)
Terima kasih. Dan juga bagi kamu berdua, persiapkan dirimu dengan baik, anakKu. Persiapkan dengan rohanimu dengan kecintaanmu kepada Tuhan. Aku berdoa untukmu supaya engkau bahagia pada waktunya.
Dan terima kasih untuk kamu semua yang bersama Agnes, yang melayani bersama Agnes. Terima kasih.
Terima kasih Ibu Maria, jawab umat
Terima kasih.
Baik. Anak-anakKu, ini Aku datang di tempatmu ini. Berbahagialah kamu semua anak-anakKu, semua kamu kembali masuk dalam kebahagiaan kembali kepada Allah seutuhnya. Aku bahagia. Tetapi jagalah diri kamu masing-masing dengan rohanimu. Jaga dirimu anak-anakKu maka Tuhan memberkatimu.
Inilah Aku Ibumu yang sudah datang di tempatmu ini. Apakah kamu tidak mengerti, merasakan apa yang sudah terjadi di tempatmu ini ? Apakah kamu belum mengerti ? Aku bertanya, apakah kamu belum mengerti ? Apakah kamu belum mengerti semua apa yang kamu alami ?
Mengerti, Ibu, jawab seorang umat
Semua mengerti ?
Mengerti, Ibu, Jawab umat
Baik, kalau kamu sudah mengerti. Tanda kasih Allah, tanda kasih Aku sebagai Ibumu yang di berikan Allah kepada kamu, apakah kamu tidak pernah merenungkan apa yang sudah terjadi di tempatmu ini ?
Anak-anakKu mulailah kamu hidup dalam doa. Aku ingin kamu semua bahagia di tempat ini. Membawa terang di sekitar kamu maupun di sekitar imam-imammu.
Anak-anakKu Aku minta kepadamu, berubahlah kamu semua. Masuklah kamu semua, dalam roh dalam kebaikan dalam Kebenaran. Dekatkan dirimu kepada Allah, itu sangat penting supaya pengusaha-pengusaha dunia tidak bisa ikut campur tangan di dalam kehidupanmu. DoaKu selalu bersamamu di tempat ini.
Anak-anakKu semua yang Aku kasihi, pada waktunya engkau akan mengerti semua apa yang sudah terjadi yang kamu alami di tempat ini. Pada waktunya. Ini yang Kukatakan kepada kamu semua anak-anakKu yang Aku kasihi. Kamulah anak-anakKu. Sungguh. Sampai dunia ini lenyap Aku selalu bersama anak-anakKu di seluruh bumi dan kamu semua di tempat ini.
Terima kasih Ibu Maria, jawab umat
Terima kasih.
Dan kamu yang bersama Agnes, banyak hal yang tidak bisa engkau pikirkan apa yang disampaikan Agnes kepadamu. Itu semua, pengalaman rohani itu, juga untuk kamu.
MELAYANI ITU TIDAK BERHENTI. MELAYANI ITU SUNGGUH-SUNGGUH MENGALIR. TIDAK TERBATAS. APA YANG BISA KAU LAKUKAN DALAM KEHIDUPANMU, SEKECIL APAPUN YANG KAU BERIKAN DI DALAM PELAYANANMU ITU, TUHAN BERKENAN.
Anak-anakKu semua yang Aku kasihi. Aku mengatakan kepadamu, mulailah saat ini, persiapkan diri kamu semua dengan baik, hidup baik dalam roh, bersatu sehati-sejiwa saling melayani dimanapun kamu berada. Masa sulit segera turun ke bumi ini. Tapi waktunya adalah milik Tuhan.
Tanda–tanda sudah diberikan di seluruh bumi maupun di negaramu ini. Jagalah diri kamu semua dengan baik dan benar, agar kamu tidak takut menghadapi semua, silih berganti, terutama di sekitar kamu, dimanapun kamu berada. Di seluruh bumi. Aku sudah mengatakan ini, jauh sebelum itu terjadi. Pemurnian dunia segera hadir di antara semua manusia di seluruh bumi maupun di negaramu ini. Berjaga-jagalah dengan melayani. Tidak ada lagi kamu bertentangan antara satu dengan yang lain. Hidup bersahabat sebagai saudara, karena kamu semua adalah satu saudara yang di berkati oleh Bapamu di surga.
(Ibu Maria menyapa Fransiskus, anggota kelompok dari Batam)
Anak-anakKu yang Aku kasihi. Dan kamu yang datang dari jauh, namamu, Fransiskus ?
Iya, jawab Frans dari Batam
Baik. Dengarkan Aku baik-baik. Aku telah datang di kotamu dan mempersiapkan kamu semuanya untuk bekerja bersama Aku Ibumu di surga. Dan pergilah, bijaksanalah kamu untuk mencari saudara-saudaramu dan bawa mereka kembali kepada Allah. Dan jangan takut.
Baik dan benar adalah milik Tuhan. Aku minta kepadamu, bekerjasamalah dengan saudara-saudaramu untuk mencari mereka yang sedang dalam kesesakan, apapun persoalan yang mereka hadapi, di kotamu.
Disana banyak anak-anakKu yang menderita, yang tersesat, jauh dari Allah.
Fransiskus, Aku minta kepadamu, bekerjalah anakKu. Saat–saat terakhir ini bawalah mereka, buatlah mereka bahagia, satukan dalam doa bersama-sama, nanti engkau akan mengerti. Aku mengatakan ini kepadamu. Tuhan Allahmu tidak meninggalkan engkau sendiri dimana engkau melayani anak-anak-NYA yang tersesat dan membawa kembali kepada Allah seutuhnya. Pasti Allahmu di surga akan melindungi kamu semuanya dari segala hal-hal yang tidak baik, yang menghambat di dalam pelayananmu. DoaKu menyertaimu, Fransiskus. Inilah yang Aku sampaikan kepadamu.
Dengarkan baik-baik dan renungkan dan lakukan dan Aku Ibumu di surga bersama kamu semua di kotamu, untuk melayani. Inilah yang Ku-katakan kepada kamu.
Terima kasih, jawab umat
Terima kasih, sama-sama. DoaKu menyertaimu.
Inilah kebahagiaanKu karena kamu semua terselamatkan dari pengusaha-pengusaha kegelapan yang selama ini yang mengikat kamu, sekarang ikatan itu sudah terlepas dan dilepas oleh Allahmu di surga. Kamu mengerti ?
Mengerti, Ibu, jawab umat
Baik. Terima kasih.
Dan kamu yang bersama Agnes, yang selama ini bekerjasama dengan Agnes dalam suka dan duka, pasti apapun yang engkau lakukan bersama Agnes, semua baik, bahagia dalam perjalananmu.
Terima kasihKu untuk kamu yang mendukung semuanya dalam persoalan yang dihadapi Agnes. Tapi percayalah Tuhan tidak meninggalkan kamu yang bersama Agnes. Semua selesai dengan baik dengan bahagia. Terima kasihKu untuk kamu.
Terima kasih, jawab umat
Terima kasih. Teruskan itu. Bukan hanya untuk Agnes, untuk siapa saja untuk bekerjasama untuk melayani, mengasihi dan mencintai, itu tidak boleh putus. Karena melayani itu adalah kekuatanmu. Karena dimana kamu melayani, Allahmu bersamamu dan doaKu juga bersamamu. Engkau mengerti ?
Mengerti, Ibu, jawab umat
Baik. Terima kasih. Sekali lagi terima kasihKu.
Baik. Dan terima kasihKu juga kepada Agnes. Apapun keadaannya dia tetap setia bekerjasama bersamaKu dan bersama kamu, untuk anak-anakKu semuanya, dimanapun mereka berada. Itulah kecintaanKu. Agar kamu semua Aku kumpulkan kembali menjadi satu ikatan dalam roh bersama Aku dengan Ibumu di surga. Kamu mengerti ?
Kami mengerti, Ibu, jawab umat
Baik. Terima kasih, kalau kamu sudah mengerti. Dan salamKu untuk Agnes.
Akan kami sampaikan, jawab bu Ola
Baik. Apapun yang dihadapi Agnes, itu tidak ada sangkut di dalam kehidupan Agnes. Tuhan tidak memberikan itu, kepedihan itu untuk Agnes. Apapun yang dilakukan anak-anakKu seperti itu, dia bertanggungjawab kepada Allahnya di surga. Bukan untuk Agnes. Supaya kamu juga mengerti apapun yang kamu alami dimana kamu melayani, itu bukan untuk kamu, tapi itu semua untuk Allahmu di surga. Kamu terbebaskan semua, itu semua. Karena Allahmu memulai, Allahmu juga menyelesaikan semua perjalanan melayani bersama Aku, di dalam kelompok ini. Kamu mengerti ?
Mengerti Ibu, jawab umat
Terima kasih. Terima kasih. Ini yang Aku sampaikan kepadamu.
(Ibu Maria menyapa Romo Blasius)
Dan imamKu Blasius, engkau tidak sendiri. Percayalah. Engkau menang. Tapi sabarkan hatimu. Itu semua juga sama.
Itu semua mereka tanggung bersama Allahnya di surga. Maka Aku minta kepadamu, setia dalam Kebenaran ini bersama Aku, bersama anak-anakKu, bersama Agnes yang menjadi sarana tanda kasih Tuhan, untuk anak-anakKu di negaramu ini. Tidak dimengerti.
Untuk mengerti di dalam perjalanan ini bersamaKu, adalah iman. Untuk mengerti melalui pikiran-pikiran manusia, itu tidak mungkin bisa dimengerti, akhirnya pengertian itu akan diberikan datang dari dunia. (pengertian dunia, red.)
Lihat, apa kata mereka, seolah-olah surga menyalahkan semua para imam. Tapi mereka tidak sadar apa yang telah mereka lakukan sebagai gembala anak-anakKu. Tidak dilakukan dengan baik dan benar.
Ini. Aku mengatakan ini kepadamu, supaya kamu tidak takut, tidak kuatir apapun yang kau hadapi, bahasa apapun yang mereka ucapkan kepadamu. Tenanglah dan berdoa, pasti engkau akan mendapatkan kekuatan yang diberikan Allah kepadamu.
Itu semua, apapun yang mereka lakukan, itu untuk Allahmu di surga. Kamu tidak dilibatkan dengan semua persoalan itu semuanya.
Ini yang Aku sampaikan kepadamu hai imamKu. Jangan takut. Jangan takut. Allahmu ada di surga.
Setialah dalam Kebenaran. Inilah Kebenaran. Kan sudah ada nubuat didalam kitab-suci. “apa yang disia-siakan yang ditinggalkan oleh para imam, itu dicari oleh Allah???. Dan Allahmu sendiri melayani dan bersama Aku Ibumu. Apakah kamu pernah memahami ini semua yang sudah terjadi ? Itu sudah ada tertulis. Sekarang inilah yang terjadi. Ini mereka semua yang ditinggalkan oleh para imam, sekian banyak jiwa-jiwa. Tapi surga turun melalui kuasa-NYA mencari dan membawa mereka kembali seutuhnya kepada Allah. (bdk Yer 23: 1-4; Yeh 34: 1-31)
Apakah kalian tidak mengerti, sampai disitu pengertian itu, yang terjadi di tempat ini ? Belum mengerti kamu selama ini ?
Sekarang kami mengerti, jawab bu Ola
Baik. Ini. Ini sudah dilakukan. Ini sudah dinubuatkan oleh Allah, pada waktunya. Anak-anaknya ditinggalkan begitu saja, mereka berjalan sendiri kemana, kemana, tidak dicari, tidak diselesaikan, tidak dilindungi, sehingga anak-anakKu semua— disini buktinya. Di tempat ini.
Ini menjadi catatan bagi kamu, catatan rohani untuk kamu.
Sudah pernahkah, dimana kamu melayani untuk mengembalikan jiwa-jiwa yang segini? Tidak.
Surga, Allahmu sendiri yang membawa mereka kembali, yang melayani mereka kembali. Inilah, mereka dikumpulkan menjadi satu, sehati-sejiwa, sehingga mereka dilindungi oleh Allah, oleh kuasa-NYA, oleh Bapa di surga. Kamu memahami ?
Kami memahami, jawab bu Ola
Baik. Renungkan kenapa ini terjadi, supaya kamu bisa melihat apa yang dikatakan Tuhan Allahmu. Sekarang ini ditunjukkan oleh Allahmu di surga. Dimanakah para imam ?
Baik. Doakanlah para imam. Mintakanlah kerahiman dari Allah supaya mereka kembali menjadi gembala yang baik dan benar, menggembalakan domba-domba Allah di bumi ini dengan benar.
Ini. Semua contoh rohani ada di tempat ini. Kamu mengerti ?
Kami mengerti, jawab umat
Baik. Inilah yang bisa Kukatakan kepada kamu semuanya. Malam ini menjadi perenungan kalian semuanya. Sehingga kalau engkau merenungkan, tanda-kasih Tuhan, cinta Tuhan hadir di tempat ini, rasa syukurmu itu apa ? !
Jadilah kamu anak yang baik dan benar, hidup dalam doa, bekerja dan melayani. Saling mengasihi dan mencintai antara satu dengan yang lain maupun di tempat ini, maupun dimanapun kamu berada.
Inilah yang bisa Aku sampaikan kepada kamu semua anak-anakKu dan kamu juga imamKu dan kamu dua yang Aku kasihi, Lihatlah tanda Tuhan sudah hadir di tempat ini. Kamu mengerti ?
Mengerti, jawab umat
Baik. Baik. Sampai disini. Apapun yang Aku katakan, Ibumu ini, ini adalah untuk kamu.
Sungguh Aku mengatakan, Akulah Ibumu yang diserahkan Allah untuk melindungi kamu, berdoa, mengajarkan kamu di seluruh bumi maupun di negaramu ini. Akulah Ibumu yang ada di surga.
Mari kita satu dalam doa. Kita datang kepada Allah. Mari kita masuk dalam kepasrahan. Dan kamu, masuklah kamu dalam kepasrahan hidupmu, serahkan seutuhnya kepada Bapamu di surga.
Mari kita satu dalam doa.
PADA SAAT INI JUGA JIWAKU KUSERAHKAN KEPADA-MU
KARENA ENGKAU YANG MEMPUNYAI BUMI INI
DAN AKU CIPTAAN-MU 3X
AMIN.
(Ibu Maria menyampaikan salam kepada pastur paroki Menjalin)
Sampaikan salamKu kepada imammu di tempat ini. Salam kasih dan cinta. Katakan kepadanya, ini Aku Ibunya meminta tolong kepada dia, layanilah anak-anakKu ini di tempat ini. Sampaikanlah salam tanda kasih dan cintaKu, doaKu untuk imammu. Kamu mengerti maksudKu ?
Mengerti, jawab umat
Sampaikan kepadanya, Aku berdoa untuknya agar semua kebenaran ini terbuka pada waktunya.
Terima kasih untuk kamu semua. Sampai bertemu kembali dalam doa. Anak-anakKu, Aku sayang kepada kamu semua.
Terima kasih, kami sayang Ibu, jawab umat
Terima kasih. Terima kasih. Sampai bertemu kembali dalam satu dalam doa, Kusatukan semua doa-doamu bersama Aku di surga.
Terima kasih, Ibu, jawab umat
===================================================